Dalam desain grafis pengaruh budaya amat lah besar dalam suatu pembuatan entah itu melalui seni, sub budaya maupun budaya itu sendiri, contohnya di karenakan hal ini pulalah budaya dapat mempengaruhi seseorang untuk memilih brand tertentu karena selain soal kualitas dapat pula dengan soal “gengsi” karena brand tersebut adalah brand yang sudah mendunia, jadi walau terkadang kualitas brand yang satu dengan lainnya sama namun terkadang orang lebih memilih brand yang sudah mendunia atau terkenal karena faktor budaya itu yang menentukan keinginan serta kemauan seseorang. Setiap budaya pasti memiliki sub-sub budaya dimana dari sub-sub budaya itu terdapat empat kelompok dalam kehidupan sosial, kelompok itu antara lain:
1. Nasionalisme
2. Keagamaan
3. Ras
4. Area geografis
Dari keempat inilah sub budaya membentuk sebuah segmen pasar dimana pemasaran di cirikan agar sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pasar. Dengan mempertimbangkan konsep inilah maka akan menjadi terbentuknya trade mark suatu barang yang akan menjadi trade mark masyarakat yang bisa saja melalui visualisasi logo merk yang unik atau kulitas barang yang bagus.
banyak brand-brand bermunculan yang memanjakan kita sebagai penikmat desain pemodelan grafik untuk memiliki, berbagai kelebihan yang ditawarkan hingga membuat suatu brand tersebut menguasai segalanya dari konsumen baik itu berupa seni pemodelan grafik baik dari berupa logo, atau gambar yang menarik atau kualitas brand tersebut hingga memunculkan nilai yang mahl sehingga dari sini lah secara tak sadar dibuatlah kasta-kasta sosial bahwa yang mempunyai brand tersebut dianggap orang yang beruang lebih, saya contohkan adalah hape blackberry, banyak yang menanggap apabila memiliki hape tersebut maka otomatis akan di”cap” sebagai orang berada, padahal yang lebih mahal dari handphone tersebut sangat banyak namun karena sudah menjadi isu budaya yang udah lama maka hal ini akan menjadi isu yang permanen dan bertahan lama.
Pengaruh Budaya Terhadap Desain Grafis
4/
5
Oleh
rifqi farid