Friday, March 18, 2016

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep IPO dikembangkan mejadi : Originating > input > proses > output > distribution > storage
Originating 
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.
Pengertian dasar program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.
Tujuan pembuatan program
  1. Membuat solusi dari pemecahan kasus yang timbul.
  2. Meningkatkan kualitas dan performance dari kinerja kerja.
  3. Membantu proses pengambilan keputusan.
Struktur Dasar Pemrograman
Salah satu tahapan dari pengembangan suatu program adalah menterjemahkan atau mengkodekan rancangan terinci yang telah dibuat menjadi suatu program komputer yang siap pakai.
Beberapa karakteristik seorang pemrogram yang mempengaruhi suatu program yang dibuat adalah sbb:
  1. Memiliki pol pikir yang logis.
  2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
  3. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik.
  4. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemrograman yang baik.
Langkah-langkah pokok secara umum didlam membuat program komputer
  1. Mendefinisikan masalah.
  2. Membuat flowchart.
  3. Membuat program.
  4. Melakukan tes program.
  5. Membuat dokumentasi program.

Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.

Pemrograman Modular 
Dalam pemrograman modular program dipecah-pecah kedalam modul-modul dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tertentu.
Pemrograman Top Down
Sangat berguna dalam perencanaan pemrograman modular.

Tuesday, March 15, 2016

Sistem Layar Disk

Sistem Layar Disk

Lapisan data link (data link layer) merupakan lapisan kedua dari standar OSI. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuat byte).
Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindah arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Masalah-masalah Data Link
Masalah-masalah lainya yang timbul pada data linklayer (dan juga sebagian besar layer –layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanime pengaturan lalu-lintas data yang harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi. Masalah-masalah lainya yang timbul pada data linklayer(dan juga sebagian besar layer –layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanime pengaturan lalu-lintas data yang harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Lapisan data link ini terdiri dari dua sub layer,
yaitu LogicaLink Control (LLC) Dan Medium Access Control (MAC). Fungsi dari LLC adalah melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisiframe. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang di gunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksum untuk melacak data yang hilang. Sedangkan fungsi dari MAC adalah berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di-share di dalam sebuah LAN.
Fungsi Spesifik
1.Penyediaan interface layanan yang baik bagi networklayer (mengenainetwork layer akan dibahas pada bab selanjutnya).
2.Penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame.3.Hal hal yang berkaitan dengan error transmisi dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.

Prosedur Backup dan Restore

Prosedur Backup dan Restore

System Image Backup adalah sebuah salinan lengkap atau backup dari sistem atau data dari komputer, yang meliputi: file sistem Windows, aplikasi, dokumen pribadi, device driver dan segala sesuatu yang lain, yang akan membantu untuk mengembalikan sistem Windows 8.1 dalam kasus kegagalan sistem yang fatal, virus, dan kesalahan lainnya yang mungkin terjadi,sehingga terjadi ganguan pada sistem.
Memiliki salinan atau backup lengkap dari hard drive komputer kita adalah strategi terbaik untuk menanggulangi apabila komputer dalam keadaan error. Backup sebaiknya dilakukan secara berkala bisa satu minggu sekali atau melihat berapa sering komputer dipakai dan data-data penting yang terdapat di dalam hardisk komputer.
Fungsi dan tujuan membuat system image backup adalah untuk merestore/memulihkan Operating System, Program files, Data Users dan seluruh aspek program data ketika terjadi kesalahan fatal pada komputer kita. Apabila kita sudah memiliki Backup System Image untuk Recovery berarti tidak harus menginstal ulang menggunakan Windows Operating System baru ketika ada masalah dengan kinerja sistem atau komputer tidak berjalan pada semestinya, dengan hanya melakukan restore maka akan kembali seperti waktu sebelumnya.
Banyak penyebab system operasi rusak dan beragam pula akibatnya, jika tidak di antisipasi sejak awal akan berakibat fatal, seperti contoh: OS terlalu lama terinfeksi virus, pola pemakaian yang tidak benar, kesalahan penginstalan aplikasi, dll.
Maka System Image Backup wajib dilakukan pada sebuah komputer.Berikut ini prosedur Backup dan Restore image sistem dan data pada windows 8.1.

Prosedur Backup sistem operasi windows 8.1/Image backup
  • Siapkan media penyimpanan hasil backup.(hardisk,flashdisk atau dvd)
Hidupkan komputer,masuk deskstop atau start klik kanan This pc,pilih Manage.

  • Klik,Disk Management.



  • Klik,kanan partisi sistem operasi windows 8.1.pilih properties.

  • Sebelum memulai proses backup.Pastikan besar file dalam partisi sistem atau partisi yang akan dibackup( C:sistem windows 8.1),tidak melebihi kapasitas dari hardisk yang dipakai sebagai media penyimpanan hasil backup(G:Backup)







  • Masuk Control panel,Klik kanan start lalu pilih Control panel.

  • Halaman Control panel tampilan small icon.Klik,File History.





  • Halaman file history.Klik,System Image Backup.

  • Pemilihan media penyimpanan backup.On a Hardisk:mengunakan hardisk internal ataupun External,DVD:mengunakan beberapa keping dvd kosong dan disimpan dalam hardisk jaringan atau sebuah server ftp.Pilih On a hardisk.Klik Next.


  • Pemilihan partisi yang akan di backup.Partisi System secara otomatis langsung tercentang kita bisa menambahkan partisi yang lain bila diinginkan.Klik Next.

  • Konfirmasi konfigurasi backup yang telah kita set.Klik,Start backup.
  • Proses pembuatan image backup dimulai.

  • Proses pembuatan image backup telah selesai.Cek hasilnya pada File explorer.Folder hasil backup mempuyai format nama sesuai dengan waktu dilakukannya backup.
Prosedur Full Restore sistem operasi windows 8.1/Re-image
  • Siapkan dvd bootable windows 8.1.Masukkan dalam dvd rum.Restart komputer.Pilih Booting dari dvd rom.

  • Tekan sembarang tombol untuk masuk menu instalasi windows 8.1.




  • Proses setup dimulai.

  • Klik,Next.





  • Pilih,Repair your Computer.

  • Pilihan Repair.Continue untuk keluar dan masuk windows 8.1,Trobleshoot untuk refresh atau reset komputer atau mengunakan advanced tools dan tur for your PC untuk mematikan komputer.Klik,Troubleshoot.




  • Klik,Advanced option.

  • Pilih,System Image Recovery untuk merecover sistem windows dari image backup yang telah kita buat sebelumnya.







  • Pemilihan sistem operasi.Klik,Windows 8.1

  • Pemilihan image backup,pilih Use The latest available System image(recommended),Klik Next.





  • Pilihan restore option,Format and repartition disks,apabila ini di centang maka seluruh partisi dalam hardisk yang akan kita restore akan hihapus dan di format disesuaikan dengan sistem image yang telah kita pilih.Uncek Format and reparttition diskus.Klik,Next.

  • Konfirmasi sistem restore telah siap dijalankan.Klik Finish.

  • Konfirmasi persetujuan user.Klik Yes untuk memulai proses restore.

  • Proses restore mulai berjalan,Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit sesuai dengan kapasitas data yang telah kita backup,semakin besar image yang telah dibuat,semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proses restore ini.
  • Finasisasi proses restore

  • Restore telah selesai,klik restart now.

  • Tampilan windows setelah restore.

Selesailah proses backup dan restore pada windows 8.1.Proses ini bisa berjalan maksimal apabila master image backup yang digunakan juga dalam keadaan baik.Itulah mengapa apabila kita memiliki komputer baru sebaiknya langsung dilakukan backup pada sistemnya.Untuk semua data dalam komputer yang akan di backup/restore lebih baik di copy terlebih dahulu dalam suatu media penyimpanan(hardisk External/dvd)di luar hardisk komputer kita.

Monday, March 14, 2016

Media Jaringan Kabel Coaxial

Media Jaringan Kabel Coaxial

Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m

1.    Langkah mudah untuk membuat patch cables

Jika kita hendak membuat hubungan spesifik pada jaringan, diperlukan jenis konfigurasi kabel yang tepat.
  1. Pertama, ingatlah tabel di bawah ini untuk Skema Warna pengkabelan EIA/TIA 568-B
Skema pengkabelan EIA/TIA-568-B RJ-45
No. Kabel

Warna Kabel

1White/Orange
2Orange
3White/Green
4Blue
5White/Blue
6Green
7White/Brown
8Brown

  1. Sekarang, tarik beberapa meter panjang kabel sesuai kebutuhan dan potonglah pada ujungnya.
  2. Pegang ujung-ujung kabel, kupas kedua ujung kabel (pastikan panjang kupasan jangan lebih dari 2-3 cm).
  3. Kemudian, pisahkan pilinan pair kabel menjadi sendiri-sendiri (sehingga seolah membentuk kipas).
  4. Urutkan warna kabel sesuai dengan jenis sambungan yang akan kita gunakan, sesuai skema warna kabel sebagai berikut :

Straight-Through Cables:
Untuk hubungan dari satu peralatan ke peralatan lain.
Cross Connect Cables:
Untuk menghubungkan dua hubs/switch
Roll Over Cables:
Untuk menghubungkan dari komputer ke router, kabel konsol.
RJ-45 Jack ARJ-45 Jack BRJ-45 Jack ARJ-45 Jack BRJ-45 Jack ARJ-45 Jack B
111318
222627
333136
444445
555554
666263
777772
888881

Catatan : Tiap nomor merepresentasikan wrana-warna yang berbeda. Sepanjang pewarnaan kabel benar, koneksi akan benar juga.
  1. Aturlah tiap-tiap utas kabel sesuai dengan urutan warna jenis kabel koneksi yang akan digunakan dengan benar. Tentukan urutan kabel ujung A atau B. Urutkan dari kiri ke kanan dengan ujung kabel diatas serapat mungkin.
  2. Setelah salah satu ujung kabel UTP diatur sesuai skema jenis kabel yang akan digunakan. Ratakan ujung-ujung kabel menggunakan tang potong atau knip yang ada pada tang krimping. Jarak antara ujung kabel dengan jaket pelindung UTP ditentukan sekitar 10 – 13 mm. Pegang Jack konektor RJ-45 seperti gambar dibawah, masukkan ujung kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujungnya rata dalam konektor RJ-45.
Gambar 1. Konektor & Jack RJ-45

  1. Berikutnya, kita lakukan krimping pada jack konektor RJ-45 menggunakan tang krimping. Lakukan krimping sampai pin-pin tembaga konektor menancap kuat pada ujung-ujung kabel tembaga yang terpasang. Kondisi akhir yang benar adalah jika jaket pelindung UTP ikut terjepit pada plastik konektor RJ-45. Sehingga jika kabel ditarik tidak mudah terlepas dari konektornya.
  2. Ulangi langkah 1 sampai 8 untuk ujung kabel UTP yang lain.
Gambar 2. Konektor RJ-45 dengan standard EIA/TIA 568A

  1. Gunakan pengetes kabel (LAN cable tester) untuk memastikan bahwa kabel koneksi yang kita buat sudah benar dan berfungsi dengan baik.

Sunday, March 13, 2016

Pencarian Kesalahan Dasar pada Komputer

Pencarian Kesalahan Dasar pada Komputer


Pencarian Kesalahan Dasar pada Komputer

Kesalahan dasar pada komputer atau yang sering disebut troubleshooting komputer adalah adanya suatu masalah atau ketidak normalan pada komputer. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 yaitu:
troubleshooting hardware dan troubleshooting software.

Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware.

Cara mengatasi kesalahan dasar atau troubleshooting standard pada komputer bisa dikatakan pertolongan pertama pada komputer yang sedang bermasalah,Berikut ini beberapa kesalahan dasar yang umum terjadi pada komputer serta cara identifikasi dan penyelesaiannya.

  • Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
  • Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
  • Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
  • Cek kabel power pada CPU
  • Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada      power supply atau MB

  • Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Di Layar :
Hal ini sering paling sering terjadi ternyata permasalahanya hanya sepele, bisa dari kabel power/kabel data vga dari cpu yang kurang terpasang dengan sempurna,bisa juga karena memori kendor atau kotor kaki-kakinya ( yang terbuat dari kuningan ) atau memori mati.Cara mengatasinya:
  • Lepas lalu pasang kembali memori pada motherboard
  • Bersihkan slot memory mengunakan kuas
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan kertas yang dilipat atau mengunakan penghapus pensil hingga bersih
  • Coba ganti dengan yang baru.

  • Komputer mengeluarkan beep 3x pendek/cepat :
Namun power hidup tapi tdk ada tampilan itu kerusakan pada VGA cardnya, bisa jadi kendor atau kotor kaki-kakinya atau mati. Cara mengatasinya:
  • Lepas lalu pasang kembali
  • Bersihkan lot VGA mengunakan kuas
  • Bersihkan kaki-kakinya yang berwarna kekuningan dengan kertas yang dilipat atau penghapus pensil,
  • Ganti dengan yang baru.

  • Komputer berbunyi Beep terus menerus dan teratur sebelum kita matikan:
Kerusakan pada memori card / ram. Cara mengatasinya: lakukan hal-hal sama dengan point 1.Jika tidak berhasil berarti ada kerusakan pada motherboard.



  • Pada Monitor keluar tulisan DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER :
Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada dihardisk hilang atau rusak. Cara mengatasinya:
Pastikan hardisk terdeteksi pada sistem BIOS komputer caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / SATA hardisk terdeteksi pada tampilan POST atau masuk menu bios pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah hardisk terdeteksi Ata tidak . Jika muncul berarti hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang lakukan instalasi ulang sistem operasi, jika tidak muncul pada bis berarti hardisk mengalami kerusakan,ganti dengan yang baru. Atau coba tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera backup data anda.Tujuan memberikan tepukan pelan untuk memberi goncangan sedikit di motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.

  • Komputer tiba – tiba tidak bisa membaca Flashdisk :
Masalah kebanyakan pada powersupply komputer yang sudah lemah, karena flashdisk menggunakan listrik tegangan rendah, jika powernya kurang berdampak pada pembacaan data yang ada di flashdisk. Cara mengatasinya: Ganti PowerSupply atau coba colokkan pada port USB bagian belakang yang langsung terhubung ke motherboard,bila terdeteksi kerusakan bisa terjadi pada port Usb depan/front Usu port komputer kita.

  • DVD/CD rom sulit terbuka/terkunci :
Masalahnya karena DVD/CDrom jarang digunakan atau sudah melewatilifetimenya sehingga karet penggerak dari motor ke roda gigi mengendor sehingga pada saat motor bergerak membuka pintu dvd/cd rom terjadi slip sehingga pintu tidak bisa terbuka. Cara mengatasinya:
Ambil sebuah paperclip luruskan lalu tusuk pada bagian pintu cdrom yang ada lubang kecilnya, dorong hingga pintu berhasil terbuka.
Saran : Sebaiknya jangan biarkan CDrom selalu kosong,paling tidak masukan cd blank agar motor cd rom tdk macet.

  • Monitor berubah – ubah warna :
Kerusakan pada RGB monitor, kemungkinan besar ada solderan yang terlepas/retak atau kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA. Cara mengatasinya: Reparasi Monitor atau kencangkan kabel data ke vga.

  • Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep/Beep code nya:
  • Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
  • Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
  • Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
  • Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
  • Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
Cek dengan menggunakan software diagnosa seperti SiSoftware Sandra atau software diagnosa yang lain.



  • Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
restart kembali komputer,jika masih tetap safe mode repair atau instal ulang sistem operasi.Jika masih safe mode, berarti Hardisk bermasalah cek dengan scandisk

  • Komputer Sering Hang
Cara Mengatasinya:
Disebabkan software mengalami crash
tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
tekan tombol restart pada CPU.
Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows.
Jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada device manager.
Repair atau instal ulang sistem operasi, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall sistem operasi, lepaskan dulu hardware penyebab hang.

  • Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya:
  • Cek apakah keyboard sudah terpasang dengan benar
  • Jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan
keyboard bermasalah.
  • Coba ganti keyboard , jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di matherboard.
  • Jika memang sudah di ganti keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah sistem operasi.

  • Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama dengan kasus keyboard)
Cara Mengatasinya
Sama dengan cara cek keyboard di poin 12
  • Komputer Sering Crash
Cara Mengatasinya :
cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada Power supply, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.

  • Bila Produsen Motherboard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya :
  • Buka casing, dan cek pada Motherboard biasanya sebuah motherboard memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe motherboardnya.
  • Lihat pada manual book
  • Cari data motherboard lewat internet,
  • Gunakan software analisa, seperti cpu-Z

  • Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
Cabut baterai cmos pada mothetboard
Bila password belum hilang cari jumper clear password lalu hidupkan komputer bila telah ada konfirmasi pada layar password telah hilang,matikan komputer dan kembalikan jumper preposisi normal.
  • Jam tanggal dan setting BIOS selalu berubah
Cara Mengatasinya :
Batteray cmos sudah lemah tegangannya ganti dengan baterai yang baru

  • Menambah Perangkat Hardware Baru, Tapi Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara Mengatasinya :
Kemungkinan besar versi bios sudah lama sehingga tidak dapat mendeteksi hardware terbaru, maka untuk ini proses update bios diperlukan (bisa download melalui internet sesuai dengan produsen komputer atau motherboard yang dipakai)

  • Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
Cek kompatibilitas prosesor dengan motherboard
Cek apakah prosesor sudah terpasang dengan benar

  • Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya :
Kemungkinan ram yang kita pasang tidak kompatibel dengan komputer kita (cabut kembali ram tersebut)

  • Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
Pastikan memori sesuai dengan tipe motherboard kita.
Pastikan slot yang dipakai sesuai dengan tipe memori.
  • Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya :
Perhatikan tipe sistem operasi kita 32 bit atau 64 bit apabila mengunakan memory lebih besar dari 4 Gb sebaiknya gunakan sistem operasi bertipe 64bit.

  • Monitor Tidak Mau Menyala
Cara Mengatasinya :
Pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor dalam keadaan baik.
Pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
Pastikan juga VGA card dalam keadaan baik.

  • Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Cara Mengatasinya :
Kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi)
Lakukan instal ulang driver vga

  • Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang
Cara Mengatasinya :
Bisa disebabkan VGA terlalu panas,periksa ban vla atau sirkulasi udara pada cpu

  • Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Cara Mengatasinya :
Masuk ke display propertis
Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh rate sesuaikan dengan penguna komputer.

  • Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
Crash dengan sound card yang lama(onboard)
Cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios)
Powered by Blogger.