Wednesday, June 7, 2017

Membuat Form Login Sederhana dengan PHP

membuat form login denga php

Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan cara membuat form login dengan bahasa pemrograman PHP. Form login berfungsi untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam suatu sistem. Misalnya halaman administrator dari suatu sistem. Sebelum memulai kamu harus menginstal aplikasi Xampp. Untuk mengetahui apa itu Xampp dan bagaimana cara mengintsalnya silakan kamu kunjungi link berikut ini Cara Menginstal Xampp di Windows

Script Untuk Membuat Form Login dengan PHP

Ada beberapa script yang diperlukan untuk membuat form login dengan PHP. Berikut masing-masing script beserta fungsinya.

instal.php         untuk membuat database MySQL dengan menggunakan script PHP
koneksi.php untuk menghubungkan PHP dan database MySQL
login.php         untuk membuat tampilan form login
proses.php untuk memproses login
welcome.php untuk menampilkan pesan login berhasil
logout.php untuk logout
style.css         untuk mempercantik tampilan form login

Setelah kamu sukses menginstal Xampp di komputer , langsung saja ikuti langkah langkah berikut ini untuk membuat form login dengan PHP.

  • Buat sebuah folder baru dengan nama “latihan” di dalam folder tempat instalasi Xampp. Folder latihan ini akan kita gunakan untuk menyimpan semua script yang dibuat. Contoh foldernya seperti ini C:\xampp\htdocs\latihan
  • Buka text editor misalnya notepad, notepad++ atau apapun yang biasa kamu gunakan. Disini saya menggunakan aplikasi Php Designer.
  • Copy Paste masing-masing script berikut dan simpan dengan nama yang sudah disebutkan di atas. Simpan di folder yang dibuat tadi yaitu C:\xampp\htdocs\latihan

instal.php
<?php

$link = mysqli_connect('localhost','root','');
if ($link)
   {   
   echo "Koneksi dengan MySQL : OK ... <br><br>";
   }
else
   {
     die("Koneksi dengan MySQL gagal");
   };

$hapus = mysqli_query($link,"DROP DATABASE login");
if ($hapus)
    {
    echo "HAPUS DATABASE  :   OK .... <br><br>";
    }
else
   {
   echo "DATABASE BELUM DIBUAT .... <br><br>";
   };
   
$buat = mysqli_query($link,'CREATE DATABASE login');
if ($buat)
    {
    echo "BUAT DATABASE  :    OK .... <br><br>";
    }
else
    {
    echo("DATABASE  SUDAH ADA ... <br><br>");
    };
   
$gunakan = mysqli_query($link,'USE login');
if ($gunakan)
    {
    echo "GUNAKAN DATABASE  :    OK .... <br><br>";
    }
else
   {
   die("GUNAKAN DATABASE  : GAGAL ... <br><br>");
   };

$admin = "CREATE TABLE admin (
                       username varchar(16) NOT NULL,
                       password varchar(16) NOT NULL,
                       PRIMARY KEY (username)
                       );";
                      
$tabel_login = mysqli_query($link, $admin);

$user = mysqli_query($link,"INSERT INTO admin VALUES ('admin', 'admin123')"); 



echo       "INSTAL DATABASE  login        :    OK ....<br><br>
            INSTAL TABEL  admin           :    OK ....<br><br><br>
            Klik <a href='login.php'>DI SINI</a> untuk melanjutkan<br>";

?>

koneksi.php
<?php 

$link=mysqli_connect('localhost','root','','login');
if (!$link)
{
   die("Koneksi dengan MySQL gagal");
}

?>

login.php
<html>
<head>
    <title>Login Administrator</title>
    <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">     
</head>
<body>
    <div id="kotak">
    <div id="atas">LOGIN ADMINISTRATOR</div>
    <div id="bawah">
   
    <form method="post" action="proses.php">
    <input class="masuk" type="text" autocomplete="off" placeholder="Username .." name="username"><br/>
    <input class="masuk" type="password" autocomplete="off" placeholder="Password .." name="password"><br/>
    <input id="tombol" type="submit" name="login" value="Login">
    </form>
   
    </div>
    </div>
</body>

</html>

proses.php
<?php

session_start();
include 'koneksi.php';

if (isset($_POST['login']))
    {
    $username=$_POST['username'];
    $password=$_POST['password'];
    }

$gagal = "";
$error = array();
if (empty($username))
    {$error['username'] = "Username salah";}
else
    {$error['username'] = "";}
if (empty($password))
    {$error['password'] = "Password salah";}
else
    {$error['password'] = "";}
   
if (!empty($username) and !empty($password))
    {
    $query=mysqli_query($link,"select * from admin where username='$username' and password='$password'");
    $xxx=mysqli_num_rows($query);
    if($xxx==TRUE){
        $_SESSION['username']=$username; 
        header("location:welcome.php");   
        }
        else
        {  
            $gagal = "username atau password salah";
        }
    }
?>

<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">     
</head>
<body>
<div id="kotak">
<div id="atas">LOGIN ADMINISTRATOR</div>
<div id="bawah">
    <form method="post" action="proses.php">
    <input class="masuk" type="text" autocomplete="off" placeholder="Username .." name="username" ><br/>
    <p style="color: red; text-align: center;"><?php echo ($error['username']);?></p>
    <input class="masuk" type="password" autocomplete="off" placeholder="Password .." name="password"><br/>
    <p style="color: red; text-align: center;"><?php echo ($error['password']);?></p>
    <p style="color: red; text-align: center;"><?php echo $gagal;?></p>
    <input id="tombol" type="submit" name="login" value="Login">
    </form>   
</div>
</div>
</body>

</html>

welcome.php
<html>
<title>Welcome</title>
<body>
    <p style="text-align: center; font-size: 24px; font-family: Arial;">Selamat datang</p>
    <p style="text-align: center; font-size: 16px; font-family: Arial;">Anda berhasil login</p>
    <br /><br />
    <p style="text-align: center; font-size: 12px; font-family: Arial; text-decoration: underline;"><a href="login.php">Logout</a></p>
</body>

</html>

logout.php
<?php

session_start();
session_destroy();
header("location:login.php");

?>

style.css
body{
    background:#ECF0F1;
    font-family: sans-serif;
}
#kotak{
    width: 520px;
    height: 350px;
    background: #fff;
    margin: 150px auto 100px auto;
    color:#2ECC71;
}
#atas{
    height: 35px;
    width: 520px;
    text-align: center;
    font-size: 15pt;
    padding-top:20px;
}
#bawah{
    height: 200px;
    width: 520px;
   
}
.masuk{
    width: 400px;
    height:40px;
    margin-top:10px;
    margin-left: 60px;
    font-size: 12pt;
    border: 1px solid #2ECC71;
    padding-left:10px;
    color:#2ECC71;
}
.masuk:focus{
    width: 400px;
    height:40px;
    margin-top:10px;
    margin-left: 60px;
    font-size: 12pt;
    padding-left:10px;
    color:#1ABC9C;
    outline: none;
    box-shadow: 0 0 5px #2ECC71;
}

#tombol{
    width: 400px;
    height:40px;
    margin-top:10px;
    margin-left: 60px;
    background: #2ECC71;
    border:none;
    color:#fff;
    font-size: 14pt;
    outline:none;

}

Hasil Eksekusi Program Form Login dengan PHP

Buka browser kamu lalu ketik alamat berikut localhost/latihan/instal.php maka akan muncul tampilan berikut.

instalasi database mysql dari script php
Fungsi dari script instal.php ini adalah untuk membuat database di MySQL yang berisi username dan password. Setelah script ini dieksekusi maka di dalam database terdapat data username : admin dan password : admin123 Setelah itu klik pada tulisan DI SINI maka akan muncul halaman login sebagai berikut.

tampilan form login dengan php

Pada form login di atas masukkan username dan password, jika username dan/atau password salah maka akan muncul pesan kesalahan seperti berikut.

pesan kesalahan saat login
Sekarang kita masukkan username admin dan password admin123 maka login berhasil dan akan menampilkan script welcome.php seperti berikut.


login sukses

Klik pada tulisan Logout untuk keluar.

Demikianlah tutorial membuat form login dengan PHP. Semoga tulisan ini bisa membantu kamu.

sumber: http://www.romlisapermana.com/2015/08/membuat-form-login-dengan-php_31.html

Pengertian Dari Pengolahan Citra

pengertian citra dan pengolahan citra digital
Citra atau Image merupakan istilah lain dari gambar, yang merupakan informasi berbentuk visual. Suatu citra diperoleh dari penangkapan kekuatan sinar yang dipantulkan oleh objek. Ketika sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian cahaya tersebut. Pantulan ini ditangkap oleh alat-alat pengindera optik, misalnya mata manusia, kamera, scanner dan sebagainya. Bayangan objek tersebut akan terekam sesuai intensitas pantulan cahaya. Ketika alat optik yang merekam pantulan cahaya itu merupakan mesin digital, misalnya kamera digital, maka citra yang dihasilkan merupakan citra digital. Pada citra digital, kontinuitas intensitas cahaya dikuantisasi sesuai resolusi alat perekam. 

Suatu citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan f pada titik (x, y) merupakan tingkat kecerahan (brightness) suatu citra pada suatu titik. Citra digital adalah citra f(x,y) yang telah dilakukan digitalisasi baik koordinat area maupun brightness level. Nilai f di koordinat (x,y) menunjukkan brightness atau grayness level dari citra pada titik tersebut. 

Citra Digital adalah representasi dari sebuah citra dua dimensi sebagai sebuah kumpulan nilai digital yang disebut elemen gambar atau piksel. Piksel adalah elemen terkecil yang menyusun citra dan mengandung nilai yang mewakili kecerahan dari sebuah warna pada sebuah titik tertentu. Umumnya citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa sistem pencitraan ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya piksel sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap piksel memiliki koordinat sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem yang digunakan. Setiap piksel juga memiliki nilai berupa angka digital yang merepresentasikan informasi yang diwakili oleh piksel tersebut. Format data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus, terutama untuk keperluan penampilan secara visual, nilai data digital merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang banyak dipakai adalah Citra Biner (monokrom), Citra Skala Keabuan (gray scale), Citra Warna (true color), dan Citra Warna Berindeks. 

Pengolahan citra adalah sebuah proses pengolahan yang inputnya adalah citra. Otuputnya dapat berupa citra atau sekumpulan karakteristik atau parameter yang berhubungan dengan citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu. 
Pengolahan citra memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah: 
  1. Digunakan sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer. 
  2. Digunakan untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain. Contoh : pemampatan citra (image compression) Sebagai proses awal (preprocessing) dari komputer visi. 

Pengolahan citra dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu : 
  1. Kategori rendah melibatkan operasi-operasi sederhana seperti pra-pengolahan citra untuk mengurangi derau, pengaturan kontras, dan pengaturan ketajaman citra. Pengolahan kategori rendah ini memiliki input dan output berupa citra. 
  2. Pengolahan kategori menengah melibatkan operasi-operasi seperti segmentasi dan klasifikasi citra. Proses pengolahan citra menengah ini melibatkan input berupa citra dan output berupa atribut (fitur) citra yang dipisahkan dari citra input. Pengolahan citra kategori melibatkan proses pengenalan dan deskripsi citra. 
  3. Pengohalan kategori tinggi ini termasuk menjadikan objek-objek yang sudah dikenali menjadi lebih berguna, berkaitan dengan aplikasi, serta melakukan fungsi-fungsi kognitif yang diasosiasikan dengan vision.
Sejarah Desain Grafis

Sejarah Desain Grafis

Dikutip dari halaman wikipedia:
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua di LascauxPerancis, yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.[1] Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Powered by Blogger.