Menggambar animasi memang perlu meluangkan waktu tersendiri. Pertama
kita dapat mencoba pada lembar kertas untuk menggambar konstruksi dasar
karakter (lihat ilustrasi). Hal ini akan membantu kita untuk membiasakan
menggambar sesuai dengan proporsi karakter. Belajar menggambar animasi
karakter dapat dimulai dengan menggambar bentuk benda. Perhatian
khusus sebaiknya diarahkan pada ujung-ujung garis, karena hal tersebut
akan menentukan bentuk keseluruhan dari obyek atau karakter yang kita
gambar. (Menggambar lebih mengarah pada menghubungkan garis-garis
menjadi bentuk-bentuk dan benda padat, serta selalu mengatur perasaan
saat kita menggambar).
Berikut ini Petunjuk Sederhana yang dapat kita gunakan dalam Cara
Menggambar Animasi :
1. Hindari gambar parallel dan gambar kembar. Layout kembar dapat
menciptakan kesan kaku dan gambar tampak datar.
2. Hindari garis yang bersinggungan -> ini akan mempengaruhi mata
sehingga melihat bentuk yang tidak diinginkan. Garis yang
bersinggungan juga dapat menyebabkan efek bentuk individu yang
berbaur menjadi satu dengan yang lain.
3. Menciptakan siluet (bayangan) yang kuat, jika ingin gambar masih
dapat dilihat pada kegelapan (obyek berada pada ruang yang gelap).
4. Hindari ambiguitas – yang “agak-agak” atau “mungkin” yang
membuat daerah samar dan tidak pasti. Membuat gambar harus
padat, jelas dengan garis yang tegas tidak boleh ragu-ragu!
5. Hindari “efek gigi gergaji” dan garis monoton. Variasikan gumpalan
rambut, panjang garis dalam pakaian, lipatan kulit, dll. sehingga
gambar dapat tampak lebih nyata dan lebih alami.
6. Fokus yang Tepat – Luangkan waktu untuk detail pada daerah yang
memerlukan fokus (yaitu: Wajah –> Mulut, Hidung atau Mata
khususnya, atau tangan jika karakter terlibat dalam beberapa adegan
atau gerakan yang melibatkannya).
7. Tahu di mana harus menempatkan adegan (efisiensi adegan) – Kita
dapat mempercepat animasi (pada bagian-bagian dari sebuah
karakter) untuk adegan atau aksi yang memang cepat dan layak atau
wajar dibuat cepat (contoh: lari), tetapi juga harus meluangkan waktu
lebih banyak pada adegan yang lambat atau biasa (contoh: berjalan).
8. Perspektif – Dalam animasi bidang datar, perspektif adalah cara
melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar
sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi. Dengan
demikian, sebuah gambar akan terlihat realistis. Menggunakan garis
tumpang tindih di tempat yang tepat dapat menciptakan perspektif
yang tepat. Jangan merasa dibatasi oleh keadaan datar oleh dua
dimensi pada kertas. Kita dapat menggunakan bantuan visualisasi
ruang tiga dimensi dengan mencoba cara menggambar animasi
sebuah kotak untuk latihan membuat karakter.
9. Action Line – Ini terutama berguna dalam animasi kasar dan
pembersihan kunci animasi (Clean Up). Ketika kita membuat atau
menggambar karakter seekor hewan, maka kita harus dapat
menentukan gambar yang ada di sekitarnya atau yang ada karakter
tersebut.
Petunjuk Dasar Clean Up Dalam Animasi
4/
5
Oleh
rifqi farid